Sabtu, 18 Oktober 2014

Ra sido cinta

Sidolaju adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur .

Terletak di sebelah barat Monumen Suryo yang mempunyai pasar Desa yang selalu ramai dengan pedagang setiap hari karena terletak di jalan Raya
Solo.

Masjid Jami' yang berada di komplek pondok pesantren salafiyah Syolaubina yang mulai berkurang santrinya.

CERITA SEPUTAR SIDOLAJU
- LUMPUR LAPINDO SIDOLAJU 2X TERBAKAR 2013 & 2014

Semburan gas liar yang
berupa lumpur dan api yang ada di salah satu sumur bor di lahan pertanian milik Sulistiono (50),
warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren,
Kabupaten Ngawi, terus membesar, Senin (8/9/2014)
malam hari.
Titik api yang menyembur bercampur lumpur gas
liar itu kondisinya semakin melebar. Meski
demikian, ketinggian semburan api tidak semakin
meninggi tetap pada kisaran ketinggian semburan
sekitar 7 meter.
Ratusan warga terus berdatangan untuk
menyaksikan dari dekat semburan lumpur api itu.
Bahkan kondisinya semakin malam semakin
banyak pengunjung yang datang ke lokasi area
persawahan yang ditanami padi dan jagung itu.
Kondisi ini bukan hanya semakin membahayakan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Jawa
Bali yang ada tepat di atas semburan api bercampur
lumpur itu. Namun sudah mengancam tanaman
padi dan jagung milik petani di sekitar lokasi
semburan api itu.
Disamping itu, tanaman milik petani di sekitar
semburan api dan lumpur itu terancam mati
lantaran tercemar aliran air bercampur gas dan
lumpur yang terus meluber bersamaan semburan
api itu.
Salah seorang petani yang memiliki lahan di sekitar
semburan api bercampur lumpur ini, Singat (56)
mengaku dirinya merasa khawatir tanaman
padinya akan rusak dan mati karena terkena aliran
panas semburan api bercampur gas serta aliran gas
bercampur lumpur yang terus menyembur dari
lokasi sumur bor itu.
"Kekhawatiran memicu kematian tanaman padi dan
jagung di sekitar lokasi semburan, bukan hanya
saya rasakan. Akan tetapi dirasakan semua petani
di sekitar sumur yang menyembur ini," terangnya
kepada Surya (Tribunnews.com Network), Senin
(8/9/2014) malam.
Apalagi, kata Singat intensitas material semburan
dari dalam sumur itu lebih didominasi air
dibandingkan gas liar.
Selain itu, hingga Senin (8/9/2014) malam belum
ada petugas di lokasi kejadian yang berusaha
mengamankan Jaringan SUTET Jawa Bali di atas
semburan api bercampur lumpur itu dari dampak
akibat semburan api yang terus menjilat itu.
"Termasuk berusaha mengamankan tanaman milik
petani di sekitar lokasi semburan," tegasnya.
Sementara kini warga sekitar berharap adanya
penanganan serius dari berbagai pihak yang
berkompeten untuk menangani masalah semburan
api bercampur lumpur dan gas itu. Warga masih
khawatir dengan dampak yang ditimbulkan akibat
semburan api dan gas liar yang sudah terjadi
hampir seharian penuh itu.
"Bukan hanya menyebabkan kerusakan tanaman
milik petani di sekitar lokasi semburan, tetapi
masalah pencemaran lingkungan juga harus dikaji
dan teliti. Kalau memang sangat merugikan warga
harus ada ganti ruginya bagi warga terdampak,"
kata Kepala Desa Sidolaju, Wagi Supriyanto.

- Sekelumit kisah kroto dari Solo

Kawan saya Om Jack Zindicat Jogja, kalau sedang main
ke Solo tidak pernah tidak mampir ke Pasar Burung
Depok. Bukan untuk memborong burung pasti, tetapi
memborong kroto untuk pakan burung. “Kroto Solo
dari pelanggan saya ini bagus loh Om, seminggu
disimpan di tempat terbuka nggak busuk,” kata dia
suatu ketika.
Yah saya akui memang, kroto yang dijual di pasar
burung Depok rata-rata berkualitas bagus. Apalagi kalau
Anda sudah berlangganan pada satu penjual di sana,
maka layanan pasti akan memuaskan.
Bicara soal pakan burung ini, ada liputan dari tabloid
burung Master tentang para pencari kroto. Untuk
diketahui, tabloid Master adalah tabloid burung baru
yang beradar di wilayah Solo dan sekitarnya.
Nah di tabloid itu disebutkan, salah satu desa yang
banyak penduduknya berprofesi sebagai pemburu kroto
di hutan-hutan adalah Desa Weru Widodaren di wilayah
Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Karenanya, desa ini di
waktu siang hari selalu tampak lengang. Para lelaki
berburu kroto. Untuk siapa? Ya untuk Anda-lah para
penghobi burung, hue hue hue.
Wagimin, salah seorang lelaki pemburu kroto berusia 60
tahun, bertutur tentang ribetnya mencari sesuap nasi
dengan berburu kroto. Pasalnya, sarang telur semut
penghasil telur yang biasa disebut kroto ini
keberadaannya tidak menentu.
Terkadang ada di kampung sekitar, terkadang harus
diburu sampai beberapa kilometer keluar masuk hutan
dan tegalan. Sekali sarang kroto dipetik, baru akan ada
telurnya setelah beberapa pekan lagi. Saat ini mencari
kroto diakuinya semakin sulit. Sebab, selain lahan
berkurang, para pencari kroto juga semakin banyak
sehingga persaingan cukup tinggi.
Ditanya hasil perolehan dari berburu kroto, dia
mengatakan mengantungi uang rata-rata per hari Rp 40
ribu. Itu diperoleh dari penjualan kroto ke pengepul
antara 1 sampai 4 kilogram per hari.
Berprofesi sebagai pencari kroto banyak suka dukanya.
Suatu hari di kawasan Sidolaju Kabupaten Ngawi Jawa
Timur, dirinya pernah jatuh dari pohon berketinggian
10 meter dan langsung masuk ke lubang kakus.
Celakanya, tidak ada orang yang tahu sampai akhirnya
dia harus merangkak keluar sendiri.
Di lain hari, karena terlalu fokus untuk melihat ke arah
atas mencari sarang semut, dia terjerembab jatuh ke
dalam sumur yang lama sudah tidak terpakai.
Untungnya dia terselamatkan oleh bambu panjang yang
biasa untuk meraih sarang kroto, yang kebetulan masih
dia pegangi ketika terperosok.
Kisah “kalang kabut” betapa sulitnya menjalani profesi
sebagai pencari kroto juga dialami banyak pencari kroto
lainnya. Ada yang terperosok ke jurang, ada yang
mengaku mendapat gangguan dari para demit
penunggu hutan dan sebagainya. Apapun kisahnya,
mereka merupakan bagian mata rantai dunia
kicaumania.
Dari tangan merekalah tersaji kroto-kroto Solo yang
kemudian menyebar dan dikirim ke berbagai kota besar.
Sebut saja Pasar Pramuka Jakarta. Dari seorang
pengepul saja, Rowi pria lajang asal Jepara misalnya,
Pramuka menerima kiriman minimal 25 kilogram. Belum
lagi kiriman dari kawan-kawan Rowi sesama pengepul
kroto.
Lantas berapa kilogram kira-kira jumlah kroto yang
datang dan pergi dari Depok setiap harinya? Kisaran
sekuintal atau 100 kg. Itu merupakan perputaran dari
sekitar 10 pengepul yang ada di pasar itu.
Jumlah 100 kilogram itu belum juga mencukupi
kebutuhan kroto para kicaumania. Apalagi kalau hari
libur dan minggu. Jumlah permintaan sangat tinggi,
karena biasanya para kicaumania harus berebut kroto
dengan mancing mania yang juga menggunakan kroto
untuk umpan ikan mereka.
Begitu kawan, sekelumit cerita soal kroto. Barang yang
sering membikin kicaumania pusing tujuh keliling ketika
menghilang dari pasaran.

LAINYA DI SIDOLAJU
Sidolaju, Widodaren, Ngawi ... Sidolaju adalah
sebuah desa di wilayah Kecamatan Widodaren,
Kabupaten Ngawi, ...
Dikuras, sumur sawah di Ngawi semburkan
api dan lumpur ...
simomot.com/.../dikuras-sumur-sawah-di...
9 Sep 2014 ... Warga Desa Sidolaju , Kecamatan
Widodaren, Kabupaten Ngawi , .... GUDANG CERITA
UNIK-ANEH.
Semburan Lumpur Api di Ngawi Membesar,
Warga Cemas ...
regional.kompas.com/.../Semburan. ...
9 Sep 2014 ... ... warga Desa Sidolaju, Kecamatan
Widodaren, Kabupaten Ngawi terus semakin melebar,
Senin (8/9/2014) malam. ... Cerita Mugiono, Tukang
Becak yang Anaknya Kuliah di London.
Semburan api dan air lewat sumur (perbatasan desa
sidolaju ...
19 Sep 2013
Semburan api dan air
lewat sumur (perbatasan
desa sidolaju -pelanglor)
NGAWI .
Awang HH.
m.youtube.com
Video Terbaru Sumur Api Sidolaju Ngawi - YouTube
19 Sep 2013
Kumpulan video terbaru
http://
azizna.blogspot.com
Video Terbaru Sumur Api
Ngawi.
m.youtube.com
Bermasalah dengan Rekan Kerja, Ibu Guru
Cantik di Ngawi ...
www​.tribunnews.com/.../bermasalah- ...
29 Ags 2014 ... TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Suparni
(40) warga Dusun Mloso, Desa Sidolaju ,
Kecamatan ...
Ngawi Update | Enter your blog topic here
ngawi-update.blogspot.com/?m=1
Cerita Unik dari Dapil 4 ( Paron, Dunggalar,
Ngawi ) ... Muncul Sumur Api di Desa Sidolaju,
Widodaren, Ngawi.
Monumen Soerjo | NgOPi
bukanitu.wordpress.com/.../monumen- ...
20 Jun 2010 ... Sejarah belum bisa lepas dari
postingan ke-3 NgoPi (Ngawi on Picture). Kali ini
sejarah tentang ...
Pemkab Ngawi Laporkan Semburan Api-
Lumpur ke ESDM ...
www​.antarajatim.com/.../pemkab- ngawi- ...
9 Sep 2014 ... Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Ngawi melaporkan ke Dinas
Energi dan ...
Sekelumit kisah kroto dari Solo | KLUB
BURUNG
omkicau.com/.../sekelumit-kisah-kroto-d...
24 Ags 2010 ... Suatu hari di kawasan Sidolaju
Kabupaten Ngawi Jawa Timur, dirinya pernah jatuh
dari pohon ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar